Ketua Mahkamah Syar’iyah Blangpidie Ajak Masyarakat Cegah Perkawinan Anak dan Kenali Inovasi Layanan Digital Elektronik Akta Cerai (EAC)

Jumat 30 Oktober 2025 — Ketua Mahkamah Syar’iyah Blangpidie, Bapak Muhammad Reza Fahlepi, S.H.I., M.H., hadir sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak di Aula Kantor Camat Blangpidie. Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan tentang Bahaya serta Dampak Negatif Perkawinan Anak” yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pencegahan perkawinan usia dini serta dampak negatif yang ditimbulkan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Mahkamah Syar’iyah Blangpidie menekankan pentingnya peran orang tua serta masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai religius dan selalu membimbing anak agar mampu mempersiapkan diri sebelum memasuki usia perkawinan. Beliau menyampaikan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan arahan dan pemahaman terkait kesiapan emosional, spiritual, mental, dan ekonomi sebelum memutuskan untuk menikah, terlebih bagi anak yang masih di bawah umur.

Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan bahwa Mahkamah Syar’iyah tidak hanya berfokus pada perkara perceraian, tetapi juga menangani berbagai persoalan hukum lainnya seperti perkara ekonomi syari'ah, waris, gugatan sederhana, dan permasalahan keluarga lainnya. Penjelasan ini diharapkan dapat memperluas wawasan masyarakat tentang fungsi dan peran Mahkamah Syar’iyah dalam memberikan keadilan serta solusi hukum bagi masyarakat luas.

Selain itu, Ketua Mahkamah Syar’iyah Blangpidie turut memperkenalkan aplikasi Elektronik Akta Cerai (EAC) sebagai bentuk inovasi layanan berbasis digital. Melalui aplikasi ini, masyarakat kini dapat mengakses dan mengunduh akta cerai secara mudah, kapan pun dan di mana pun, tanpa perlu datang ke kantor pengadilan. Beliau menegaskan bahwa inovasi ini merupakan wujud nyata komitmen Mahkamah Syar’iyah Blangpidie dalam menghadirkan pelayanan publik yang modern, efisien, dan responsif terhadap perkembangan teknologi.
#msaceh #ditjenbadilag